Jadi ceritanya begini, waktu praktikum Instalasi Software kalau gag salah (lupa-lupa ingat) saya lihat Guru saya memakai Sistem Operasi yang terlihat aneh tapi dengan lingkungan desktop yang yang mengagumkan dan tidak pernah saya lihat sebelumnya di Laptopnya, penasaran pun muncul, tanyalah saya kepada dia, Apa itu Pak??? Terlihat seperti wind*ws tapi bukan kayaknya. . . Dia menjawab "ini Linux", Mulai bingung lah saya, tapi kayaknya saya pernah mendengar nama itu, kebetulan saya juga sering baca-baca majalah seputar kompi, jadi rada-rada ingat pernah baca.
Karena penasaran sudah memuncak dan Guru saya juga udah bosen ngelihat tingkah saya, ditunjukinnya lah apa itu Linux, dan kebetulan distro yang di pakainya adalah Linux Xandros 3.0 Desktop, kebetulannya lagi dia bawa cd instalasi Xandros langsung dah ditunjukin bijimane nginstal Linux, langsung ke TKP alias ke kompi yang ada di Lab.
Pertama udah terpukau lihat tampilan desktopnya, sekarang kembali terpana ngelihat cara instalasinya yang gampang banget, tinggal Naxt Next aja (maklum graphical mode), ditungguin bentar selesai.
wuuiiiih, senangnya lihat si Xandros, copy cdnya pulang kerumah langsung nyoba di kompi butut kesayangan, alhasil berjalan mulus, serasa gag mau beranjak dari muka monitor, pingin mlototin si Xandros aja.
Setelah baca-baca buku + majalah, ternyata varian Linux itu buuuaanyaaak, langsung lah beli majalah yang mem-bundle dengan CD/DVD yang berisi distro Linux, dan kebetulan majalah tersebut berisi distro Zenwalk dan IGOS.
Karena saya orangnya suka coba-coba, langsung dah si Zenwalk di jajal, alhasil menjadi bingung ngung ngung . . . tampilan instalasinya berbeda dengan Xandros, sekarang harus berhadapan dengan instalasi Text Mode yang mirip kayak DOS gitu, ya udah . . . sembarang pilih aja, pencet-pencet tombol keyboard menuruti kata hati yang salah. Instalasi gagal, dari tadi gag kelar-kelar. Ya udah Instalation Aborted, restart kompi, dan kaget lihat kompi yang tiba-tiba blank, gag ada Sistem Operasi yang nangkring lagi.
Kecewa, kecewa . . . Kembali lagi install wind*ws yang udah bosen lihatnya. Partisinya pun ikut-ikutan kehapus, otomatis semua data Lost alias hilang. Pengen nangis tapi buat apa, nangis karena si Zenwalk.
Mulai sejak itu, saya udah kapok pegang Linux, bikin trauma aja. Sempat vacum selama beberapa
minggu tapi akhirnya balik lagi buat jajal si Zenwalk, dan alhasil saya menang. Hehehehe . . .
Thanks a Lot buat Guru saya yang udah bikin saya kecanduan dan sering sakit-sakitan karena Linux. :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar