Jumat, 02 Maret 2012

Memecah dan Menggabungkan File Menggunakan Perintah Linux

Dalam situasi tertentu sering kita jumpai ketika mendownload suatu file dengan kapasitas besar telah di split atau di pecah menjadi beberapa bagian kecil guna mempermudahkan user untuk mendownload file tersebut.

Nah, bagaimana caranya jika kita ingin memecah suatu file di linux?

Ada alternatif software multi platform yang bernama HJSplit yang dapat digunakan untuk memecah dan menggabungkan file. Bagi yang sering yang menggunakannya, tool ini sangat mudah digunakan dan sangat bermanfaat karena HJSplit bisa dijalankan tanpa perlu di install atau dengan kata lain bisa disebut dengan software portable. HJSplit ini sendiri tersedia dalam bentuk GUI (Graphical User Interface).

Ada lagi software yang namanya LXSplit, LXSplit ini dijalankan melalui terminal dan fungsinya juga sama yaitu memecah dan menggabungkan suatu file.

Disini saya akan menjelaskan bagaimana caranya memecah dan menggabungkan suatu file tanpa menggunakan kedua software diatas tapi hanya dengan menggunakan perintah yang sudah tersedia di linux melalui terminal. Untuk memecahnya kita akan menggunakan perintah split dan untuk menggabungkannya kita menggunakan perintah cat ditambah dengan redirection standard output (>).

ikuti langkah-langkah berikut :

  1. Split (memecah)
  • Buka terminal
  • Ketikkan man split
  • Lihat dan baca dulu keterangan dari perintah split tersebut. Disini kita hanya akan menggunakan parameter-parameter yang dianggap perlu saja seperti :

-b, –bytes=SIZE – put SIZE bytes per output file (untuk parameter ukuran file yang akan dipecah)
-d, –numeric-suffixes – use numeric suffixes instead of alphabetic (untuk memberi penomeran otomatis pada file yang telah dipecah misal x.01, x.02, dst. Parameter ini bersifat opsional, jika parameter ini tidak disertakan maka file yang akan terbentuk menjadi x.aa x.ab dst)
 *untuk keluar dari manual tersebut tekan huruf q.



  • Langsung saja kita praktikkan supaya lebih mudah dalam memahami perintah tersebut :
misalkan disini saya mempunyai sebuah file iso linux ubuntu sekitar 700MB dan saya ingin membaginya menjadi beberapa bagian dengan masing-masing ukuran sebesar 100MB.
  • Pastikan kita sudah berada dalam direktori file yang akan kita pecah.
  • untuk memeriksa ketikkan ls.
  • jika kita sudah yakin berada di direktori file tersebut langsung ketikkan perintah split -b 100M -d [file_yang_akan_dipecah] [nama_file_setelah_dipecah]
  • misal saya akan memecah file iso dengan nama ubuntu-11.10-desktop-i386.iso dan akan memberikan nama file setelah dipecah menjadi ubuntu-11.10.iso. maka perintahnya  split -b 100M -d ubuntu-11.10-desktop-i386.iso ubuntu-11.10.iso.
  • tunggu selama proses split dilakukan.
  • jika sudah selesai kita bisa cek menggunakan perintah ls -l dan akan terlihat beberapa file dengan nama ubuntu-11.10.iso.00-06 (700MB dibagi 100MB akan menjadi 7 bagian).

ok, sampai sini kita sudah berhasil melakukan split terhadap iso ubuntu tersebut, sekarang kita bisa mendistribusikan filenya secara terpisah.

Langkah selanjutnya melakukan penggabungan atau join.
  1. Join (menggabungkan)
Untuk menggabungkan file yang sudah kita pecah tadi sangat mudah, hanya menggunakan perintah cat dan redirection standard output (>). Untuk penjelasan mengenai redirection silahkan googling saja dengan kata kunci “redirection pada linux”.

Langsung saja kita coba untuk menggabungkan file iso yang sudah terpecah menjadi beberapa bagian tadi.

Caranya :
  • ketikkan di terminal cat [bagian_file_iso_yang_sudah_dipecah] > [nama_file_setelah_digabungkan]
  • untuk kasus diatas perintahnya adalah cat ubuntu-11.10.iso.* > oneiric.iso
  • perintah * menunjukkan untuk menggunakan semua file yang dengan nama ubuntu-11.10.iso. sedangkan oneiric.iso adalah nama file setelah digabungkan.
  • tunggu sampai proses join selesai.
  • Jika proses selesai, kita bisa melihat hasilnya dengan menggunakan perintah ls -l dan akan terlihat file iso dengan nama oneiric.iso.



Sampai disini kita telah berhasil menggabungkan file yang sudah dipecah sebelumnya.

Note :
  • Silahkan dicoba menggunakan format file lain
  • Jika diperhatikan ukuran file sedikit berbeda yang semula kita setting 100MB menjadi lebih dari 100MB, hal ini disebabkan file tersebut dipecah menggunakan ukuran bytes.
Tunggu tutorial beriktunya dengan tema yang sama tapi menggunakan cara berbeda dengan menggunakan software rar di linux.

Semoga bermanfaat. :) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar